Bank Indonesia dan Bank Aceh Serahkan Bantuan

Dua hari berturut turut pada penghujung bulan Ramadhan 1441 H, Majid Oman Almakmur dikunjungi pimpinan dua bank terkemuka yang berkedudukan di Banda Aceh, yaitu Bank Indonesia Banda Aceh dan Bank Aceh. Kehadiran mereka disambut dengan antusias oleh Pengurus Masjid Oman Al-Makmur langsung oleh Abu Ketua Umum Dr. Tgk. H. M. Jamil Ibrahim, S.H., M.H., M.M. yang didampingi oleh Sekretaris Tgk. M. Taufik Almusawar dan Wakil Sekretaris Tgk. H. Irwan Faisal, SE, AK, MM.
Pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2020 / 20 Ramadhan 1441 H., H. Zainal Arifin Direktur Bank Indonesia Banda Aceh dengan didampingi tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) membawa sejumlah paket bantuan untuk sejumlah anggota masyarakat dan beberapa orang petugas Masjid Oman Almakmur yang telah didata sebelumnya, yang dianggap layak menerima bantuan.
Pendistribusian paket sembako, vitamin, masker dan hand sanitazer adalah salah satu kegiatan program sosial Bank Indonesia dengan tag tema Dedikasi untuk Negeri, kali ini memilih tempat di halaman parkir Masjid Oman Al-Makmur. Pada kegiatan tersebut turut dihadiri antara lain oleh pejabat Dinas Sosial mewakili Pemko Banda Aceh serta para penerima bantuan.
Menurut rencana pendistribusian paket bantuan seperti ini akan dilanjutkan oleh Bank Indonesia Banda Aceh pada tahapan-tahapan berikutnya dalam rangka membantu meringankan kesulitan yang dihadapi masyarakat sehubungan imbas pandemi covid-19.
Masyarakat Gampong Bandar Baru (Lampriek) secara keseluruhan juga tidak luput dari imbas covid-19, mudah-mudahan pada pendistribusian paket bantuan pada tahapan berikutnya akan mendapat bahagian untuk mereka sebaimana mestinya.
Kegiatan penyaluran paket bantuan oleh BI ini, hendaknya menjadi stimulus dan mendapat perhatian intansi-instansi lain untuk melakukan hal serupa sehingga semua warga masyarakat Banda Aceh seyogiyanya mendapatkan paket bantuan.
Pak Keuchik sendiri tentu saja selalu memperhatikan kesulitan warganya dan berupaya mengatasinya dengan pengucuran program BLT dana Gampong dengan harapan dapat meringankan beban setiap warganya yang diterpa kesulitan akibat pandemi covid-19, yang Insya Allah tidak lama lagi akan berakhir. “Pat ujeun yang hana pirang pat perang yang hana reda” (ini adalah kata-kata pepatah atau tamsilan yang diyakini orang Aceh yang mencerminkan optimisme dan keberanian dalam menghadapi setiap tantangan. Maknanya dalam bahasa Indonesia lebih kurang bahwa hujan, demikian juga peperangan pasti ada akhirnya).
Pada hari berikutnya, Kamis tanggal 14 Mei 2020 / 21 Ramadhan 1441 H., rombongan pimpinan Bank Aceh yang diwakili Kepala Devisi Sekretaris Perusahaan Said Zainal Abidin menyerahkan bantuan uang tunai sejumlah 20 juta rupiah yang langsung diterima oleh Abu Ketua Umum dan turut disaksikan oleh Wakil Sekretaris dan Bendahara Masjid Oman Al-Makmur, H. Nasrun. Sebagimana jelas tertulis dalam spanduk yang yang dipegang Abu Ketua dan pak Said bahwa penyerahan bantuan tersebut dalam rangkaian kegiatan Bank Aceh Peduli Bantuan Kegiatan Syiar Ramadhan bagi masjid-masjid di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Terdesak oleh kondisi paceklik kas, pengurus Masjid Oman beberapa hari sebelumnya telah menyurati Pemerintah Daerah dan Bank Aceh menyampaikan kondisi kuangan yang sedang sulit karena seretnya pemasukan bantuan infak dan sedekah disebabkan jamaah harus tetap berada dirumah sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19. Sementara Masjid Oman masih tersangkut hutang kardu hasan dengan Bank Aceh untuk biaya pembangunan perluasan masjid beberapa tahun yang lalu yang wajib dibayarkan secara cicil setiap bulan sekitar 40 juta rupiah. Semula dijadwalkan bahwa hutang tersebut akan lunas pada akhir tahun 2020 ini. Namun karena kondisi yang belum pernah terbayangkan akan terjadi seperti ini, maka memerlukan relaksasi jadwal dan nominal cicilan. Dalam keadaan normal pengeluaran rutin Masjid Oman Al-Makmur setiap bulan tidak kurang dari 150 juta rupiah untuk keperluan pembayaran tagihan listrik sekitar 35 juta rupiah, pembayaran honor 50 orang petugas sejumlah 65 juta rupian dan selebihnya untuk bayar cicilan hutang kardu hasan kepada Bank Aceh.

Bank Indonesia pada tahun 2019 juga telah membantu Masjid Oman dalam bentuk penyediaan barang perlengkapan hotel Masjid Oman dan renovasi salah satu ruang masjid yang akan digunakan untuk pelayanan BMT yang kalau dirupiahkan sekitar 500 juta rupiah dalam bentuk bantuan hibah. Diharapkan pada saatnya nanti dengan adanya usaha perhotelan dan pelayanan BMT yang dikelola oleh koperasi akan menghasilkan keuntungan yang dapat menunjang pembiayaan rutin masjid selain bantuan infak dan sadakah dari para jamaah dan dermawan. In Syaa Allah.

Loading